Selasa, 20 Mei 2014

Tugas Auditing 2 (Kasus Aset Tetap), Bersama Bapak Hasan Sakti Siregar, (Dosen USU) semoga bermanfaat dan dapat dimanfaatkan secara tepat !!!

NAMA           : RAYA PUSPITA SARI HASIBUAN
NIM                : 110503072

2. PT Ora Ono di Jakarta, pada bulan Nopember 2005 telah membeli sebuah gedung bertingkat diatas sebidang tanah dengan harga Rp 550.000.000,00. Nilai tanah diperkirakan seharga Rp 80.000.000,00. Untuk keperluan perbaikan Gedung telah dikeluarkan biaya Rp 10.000.000,00. Gedung tersebut akan tetap efektif dipakai sebagai kantor administrasi mulai awal 2006. Perusahaan telah mengadakan penyusutan terhadap Gedung tersebut dengan metode “GARIS LURUS”, dengan taksiran umur 15 (LIMA BELAS) tahun. Pada tahun 2011, untuk pertama kali PT Ora Ono telah diperiksa oleh kantor akuntan “HANDAYANI” & Co, untuk Laporan Keuangan tahun buku 2010. Saudara sebagai salah satu Asisten Akuntan “HANDAYANI” & Co menjumpai data pada tanggal 31 Desember sebagai berikut :

a.    Gedung dan Tanah                                                                  Rp 560.000.000,00
Akumulasi penyusutan gedung (allowance for depreciation)      Rp 160.000.000,00
                                                                                               Rp 400.000.000,00

b.    Pada tahun-tahun 2007, 2008, 2009, dan 2010, terdapat pengeluaran biaya-biaya perbaikan gedung yang cukup besar masing-masing sebesar (berturut-turut) :
2007 Rp 28.000.000,00               2008 Rp 6.500.000,00                        2009 Rp 12.000.000,00
2010 Rp 33.000.000,00.

Pengeluaran-pengeluaran tersebut telah dicatat sebagai ongkos-ongkos.

Diminta :
Atas dasar yang tersedia. Saudara diminta menyusun kertas kerja pemeriksaan (AUDIT WORKING PAPERS) untuk pemeriksaan pos gudang dan tanah tersebut, serta berikan jurnal-jurnal yang diperlukan dan sajikan pos tersebut di dalam laporan keuangan yang telah diperiksa dengan benar.

JAWABAN :

Gedung    = Rp 550.000.000,00 – Rp 80.000.000,00 = Rp 470.000.000,00
Tanah       = Rp 80.000.000,00

Akumulasi Penyusutan
a.       Tahun 2006 = Rp 480.000.000,00 : 15 = Rp 32.000.000,00
b.      Tahun 2007 = Rp 32.000.000,00 + Rp 28.000.000,00 (1/14) = Rp 34.000.000,00
c.       Tahun 2008 = Rp 34.000.000,00 + Rp   6.500.000,00 (1/13) = Rp 34.500.000,00
d.      Tahun 2009 = Rp 34.500.000,00 + Rp 12.000.000,00 (1/12) = Rp 35.500.000,00
e.       Tahun 2010 = Rp 35.500.000,00 + Rp 33.000.000,00 (1/11) = Rp 38.500.000,00

Maka, total akumulasi penyusutan untuk gedung tersebut sampai dengan tahun 2010 adalah Rp 174.500.000,00.
Hal ini menjadi koreksi untuk soal tersebut, dimana pada soal tersebut akumulasi penyusutan gedung (allowance for depreciation) adalah sebesar Rp 160.000.000,00. Dimana, angka tersebut di peroleh dari :
Harga perolehan gedung                                                              Rp 470.000.000,00
Biaya perbaikan gedung                                                              Rp   10.000.000,00
Total biaya perolehan gedung                                                      Rp 480.000.000,00
Penyusutan dengan metode garis lurus                                        ÷ 15 tahun
Penyusutan pada tahun 2006                                                       Rp   32.000.000,00
Disusutkan sampai tahun 2010                                                    x  5  tahun
Total akumulasi penyusutan sampai tahun 2010                          Rp 160.000.000,00

Maka diketahui selisih antara Akumulasi depresiasi per audit dan akumulasi depresiasi per buku adalah (Rp 174.500.000,00 – Rp 160.000.000,00 = Rp 14.500.000,00)
Dalam hal ini, terlihat jelas perhitungan akumulasi penyusutan sebesar Rp 160.000.000,00 sampai dengan tahun 2010. Namun ternyata terdapat biaya-biaya perbaikan gedung yang tidak dialokasikan kedalam penyusutan tersebut sampai dengan tahun 2010, biaya-biaya tersebut diantaranya adalah sebagai berikut dan akan dilakukan penghitungan dengan metode capital expenditure :

2007 Rp 28.000.000,00               2008 Rp 6.500.000,00                        2009 Rp 12.000.000,00
2010 Rp 33.000.000,00.

Maka dari itu, sebagai koreksi dari kesalahan dalam penyusunan aset tetap ini, ditampilkan perhitungan seperti diatas dan jurnal yang seharusnya dilampirkan, sebagai berikut :

1.      Building                                             Rp 480.000.000,00
Land                                                 Rp   80.000.000,00
           Land & Building                                             Rp 560.000.000,00

2.      Building                                             Rp   79.500.000,00
Maintanance & Repair                                    Rp  33.000.000,00
Retained Earnings                                           Rp  46.500.000,00

3.      Depreciation expense                        Rp     6.500.000,00
Retained earnings                              Rp     8.000.000,00
           Accumulated depreciation                              Rp 14.500.000,00



PT. ORA ONO
AUDITED WORKING PAPER OF FIXED ASSET
DECEMBER 31, 2010
ACCOUNT TITLE
BALANCE PER BOOK
ADJUSTED
BALANCE PER BOOK
DEBIT
CREDIT
Building
0
Rp 559.500.000,00
-
Rp 559.500.000,00
Land
0
Rp 80.000.000,00
-
Rp 80.000.000,00
Land & Building
Rp 560.000.000,00
-
Rp 560.000.000,00
0
Acc depreciation
Rp 160.000.000,00
-
Rp 14.500.000,00
Rp 174.500.000,00


Audit Adjustment :
Land                                             Rp   80.000.000,00
Building                                       Rp 559.500.000,00
Depreciation expense                   Rp    6.500.000,00
                             Land & Building                                             Rp 560.000.000,00
                             Retained earnings                                           Rp   38.500.000,00
                             Maintanance & Repaired expense                  Rp   33.000.000,00
                             Accumulated depreciation                              Rp   14.500.000,00







1 komentar:

  1. kak aku tanya, yang depresiasi tahun 2008 kenapa dibagi 13 bulan, terus tahun 2010 kenapa dibagi 11 bulan mohon dijelaskan, terimakasih kak

    BalasHapus