Kamis, 20 Februari 2014

AKUNTAN ITU IDEALIS !!!



MAMPU BERDIRI KOKOH SEPERTI IDEALISNYA PRINSIP AKUNTANSI

Assalamualaykum, sahabat akuntansi.
Mungkin malam ini saya sendiri sedikit merasa lelah, karena sangat banyak yang harus dipikirkan dan dikerjakan. Tetapi lelahku ini tak sebanding dengan banyak nya hal yang sangat ingin kubagi dan kuceritakan ke kalian-kalian sahabat akuntansi ku. Jujur aku sendiri lagi menikmati euphoria jadi seorang mahasiswa tingkat atas, yah lebih kece dibilang senior lah. Terbersit keinginan untuk menyusun skripsi di semester 6, namun ada banyak pertimbangan yang menghalangi. Sebahagian mahasiswa pasti akan mengatakan terlalu banyak yang saya pikirkan, tapi bercita-cita untuk menjadi seorang dosen membuatku lebih selektif untuk melangkah.
Kuliah di sebuah perguruan tinggi negri di sumatera utara yaitu di USU membuatku harus benar-benar berusaha untuk survive. Merasa kurang nyaman, cendrung dosennya open ga open. Tapi yah begitulah fakultas ekonomi terkhusus jurusan akuntansi di kampus ku. Nah, berhubung saya baru masuk kuliah seusai liburan semester ganjil kemarin, ini masa-masanya mata kuliah baru pada tingkatan yang baru dan dosen-dosen yang baru pula. Pengalaman dengan berbagai dosen yang memiliki watak, sifat, dan karakteristik yang berbeda-beda membuat setiap mahasiswa berbagi pengalaman dengan mahasiswa lainnya. Banyak yang tidak menyukai dosen-dosen yang pernah masuk kepadanya sebelumnya, ada yang memilih konsentrasi karena mengikut teman, ada yang berdiri karena teman, ada yang mau sama-sama terus dengan temannya. Yeahhhh, itu mahasiswa. Pertanyaannya, sudah pantaskah itu disebut sebagai mahasiswa/mahasiswi ? terkhusus mahasiswa/mahasiswi jurusan akuntansi ?
Miris melihatnya, wejangan demi wejangan saya berikan kepada beberapa teman terdekat. Yap, dimulai dari yang kecil dan sederhana. I never say that I’m perfect. No, bukan untuk itu. Saya hanya ingin setiap mahasiswa itu menyadari setiap status dan perannya. Jangan sampai menjadi boneka yang menangis tanpa perlawanan ketika dicucuk dengan seutas lidi. Miriss,,, tapi ini fakta, mental untuk sekelas mahasiswa sangat diragukan. Actually, mungkin saya juga seperti itu. Tapi ga munafik saya terus berusaha untuk senantiasa melangkah dan mengokohkan mental ini untuk berani dengan asumsi yang pasti menuntut ilmu karena ALLAH. Pertanyaannya, apa yang harus ditakutkan ?
Tapi, kembali lagi. Saya tidak berhak memaksakan kehendak saya, pemikiran saya, kepada orang lain sekalipun itu benar. Tapi sangat disayangkan, setiap mahasiswa akuntansi itu seharusnya mampu survive dengan identitasnya. Tidak usah terlalu banyak bergumam, tapi jadilah mahasiswa yang idealis dan realistis. Mari berdiri kokoh dan tegak, pertanggungjawabkan status dan peranmu. Jangan pernah takut, tetaplah berjuang. Atau kau takut perjuanganmu di akuntansi itu tidak akan diperhitungkan ? benarkah ? sangat banyak orang-orang yang merasa taku bahkan ragu dengan perjuangannya. Pantas saja bangsa Indonesia ini kacau, karena pada dasarnya mentalnya saja sangat lemah. Kalau dosen saya bilang “produk cacat atau gagal” yah begitulah kata pak rasdiyanto. Aku sendiri ingin mencoba tak perduli, terkadang lelah, emosi ahhh begitulah. Tapi saying, kami mahasiswa akuntansi harusnya bias lebih baik dan berdiri kokoh disbanding dosen-dosen kami. Yah semoga setiap mahasiswa akan menyadari bahwa dia harus berjuang untuk masa depannya, bukan takut dan berharap aka nada yang instan dalam hidupnya. This is Life, dan hidup itu untuk berjuang bukan mengeluh. SEMANGAT SAHABAT AKUNTANSI !!! tunjukkan bahwa kamu akuntan sejati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar